Monday, August 1, 2011

Snape dan Lily

Saya paling inget dialog ini..
"Kau menyukai dia (Lily) ?" kata Dumbledore serius. "Apakah kau jadi
menyukai anak itu, akhirnya?" lalu snape menjawab "Menyukai dia?"
teriak Snape.
"EXPECTO PATRONUM!"
Dari ujung tongkat sihirnya meluncur rusa betina perak.
Rusa itu mendarat di lantai kantor, melompat sekali di dalam kantor, dan melesat
keluar dari jendela...
Sama persis seperti patronus milik dari Lily..
Dumbledore
mengawasinya terbang menjauh, dan ketika cahaya perak memudar, dia menoleh kembali kepada Snape, dan matanya penuh air mata..
Sampai mati pun, snape memang menyukai Lily..
Terus ada lagi yang adegan Lily kecil..
Waktu dia menunjukan kepada Petunia bahwa dia dapat melakukan sihir..
"Orang Aneh..!" hardik Petunia.
Petunia boleh menghardik Lily, tetapi, dari balik pohon, Snape kecil
tengah memperhatikan Lily..
Mengapa Snape dan Lily bisa dekat?
Menurut saya, karena mereka berdua, jika hidup di dunia memang di pandang aneh..
Orang aneh bersahabat dengan orang aneh..
HAHAHA..!
Memang itu pasti di anggap aneh..
Saya udah lama banget gak nangis waktu nonton film..
Waktu adegan Dobby mati sekalipun gak nangis, cuma merah2 aja mata-nya..
Tapi ini pas liat flash back Snape dan Lily kecil, terbuka semua
memori lama saya..
Saya pernah berperilaku seperti snape..
Menyukai tanpa mampu berkata..
Memiliki saingan yang mana saya sendiri menganggap memang dia yang pantas..
Saya tahu bagaimana rasanya menjadi snape waktu itu..
Makanya saya menangis, benar2 menangis di adegan itu..
Mudah2an gak ada yang liat yah..
Hehehe..
Pun begitu saat membaca novel-nya Harry Potter simpati saya gak habis2
buat snape kala itu..
Cengeng sih memang..
Tapi yang saya tahu adalah..
I KNOW HOW IT FEELS LIKE..!

No comments:

Post a Comment